Salah kaprah membeli laptop gaming & grafis

Laptop sudah mulai menjadi barang "murah". Semua orang harus punya dan tanpa punya keharusan untuk menguasainya. Atau mungkin tidak sedikit yang lupa fungsi laptop sejak awal dibuat?

Bila saat ini anda ingin membeli laptop, atau kebetulan saat ini sudah memilikinya.... sering2lah mengingat fungsi dasarnya yang berupa "mobile gadget"






Artikel ini ane tulis berdasar pengamatan ane tentang perilaku (halah) laptop2 dan pembelinya yg mulai kurang logis

1. LEBIH MAHAL TIDAK SELALU LEBIH BAIK
Ada satu merek yg dengan spek yg sama, dia pasti lebih mahal dari merk lainnya.... Satu2nya alasan adalah brand-nya sudah berdiri dengan baik.
Apakah secara overall dia lebih baik? belum tentu.

Menurut pengalaman orang2, produk yg satu ini juga kerap kali mengalami masalah yg sama dengan kawan2nya yg notabene lebih murah. Masalah yg sering adalah engsel loyo, lcd mbaret, beberapa komponen malfungsi, dll.

Intinya merek ini walaupun lebih mahal tapi tetep saja resiko kerusakannya sama dg merek yg lebih murah di bawahnya.

Merek apa itu? (sori ane bukan seller destroyer)

2. DI DESKTOP, AMD JUARA (BASED ON MONEY/CAPABILITY). TAPI DI LAPTOP, INTEL LEBIH UNGGUL.


[edited], ternyata untuk gem sekarang yg juara intel gan. sering2 aja ente pantau harga n pantau performa. *credit to agan jack_valentine
Mau laptop murah, dengan performa ciamik? Salah satu alternatifnya adalah dg membeli laptop berbasis bukan intel (prosesor, chipset dan onboard video adapter).

Tapi kenapa intel tetep unggul?

Secara kasarnya… coba cek di fjb… rata2 laptop bekas yg di jual murah pake banget adalah laptop2 di luar intel base. Rata2 mereka di jual dengan kondisi mati a.k.a MATOT. Dan harganya… paling juga di sekitaran 1 jt. Dan ini g terlalu ngaruh agan dulu belinya pas baru mau 5jt ato 15 jt. Pokoknya kalo udah matot, harganya tetep segitu.

Alasannya?
alasannya balik ke classic. "jarang yg make=sedikit review, jarang varian=sedikit pilihan dan jarang yg jual=susahnya replace"

mari kita asumsikan kalo system laptop amd sama baiknya dg intel.

yg jadi persoalan adalah tujuan orang membeli laptop berbasis amd, ato intel dg dedicated vga (yg mana sampe detik ini sepengetahuan ane blom ada dedicated intel vga) adalah agar kita bisa beli leptop dg harga yg sama tapi kemampuan berbeda.

bila kita telusuri chart performa, sebenarnya comparison money/performa amd laptop sama baiknya dg amd desktop. dg bahasa lain kita bisa dapat amd harga lebih murah dg spek yg sama drpd intel. contohnya adalah x2 mobile (3,8jt an) vs i3 (4,4 jtan).

bila kita menganut paham harga lebih murah dg performa yg sama, ane rasa kita tidak perlu membahasnya lebih lanjut. soalnya orang cenderung tidak akan berharap banyak pada performa dari leptop yg di belinya. contohnya 2 leptop di atas.

tapi bila yg di anut adalah harga sama dg performa lebih... ini yang perlu kita cermati.

bayangkan seandainya x4 mobile beredar luas.. (syangnya ane masih jarang nemuin di market lokal), tentu dia akan menjadi pilihan karena dg harga yg sama dia bisa lebih kenceng. pada kasta harga.. x4 hampir sejajar dg i3. ato kalopun lebih tidak akan terpaut terlampau jauh... dan mengenai performa.. i3 jelas tertinggal.

dg pemikiran sperti ini, ane asumsikan bahwa buyer mengejar performa.. dan pada titik inilah kita harus berhati2. tetap ingat untuk menggunakan leptop sesuai kodratnya.. yaitu komputer mobile.


kalopun agan mo make buat render, gem dan hardwork lainnya... usahakan menggunakannya seminimal mungkin.

Dan as far as i know, Soal top speed intel selalu unggul (seperti saat ini dg 2nd gen 2600 nya). Tapi AMD selalu mengekor dengan kecepatan sedikit dibawahnya tapi dengan harga yang lebih menarik.


Hematnya, jika anda seorang ethusias (yang mana speed itu mutlak dan dana longgar), belilah intel.
Tapi bila dana mepet dan ingin price/performa yang menarik (walau performa bukan yang terkencang) maka belilah AMD.


untuk suhu, ane minta maaf kalo kemaren asal ngawur.
data yg ane tulis adalah pengalaman dari leptop angkatan 08an. laptop amd cenderung lebih panas daripada leptop intel. dan saat terjadi penyumbatan outlet, system dg panas yg lebih tinggi cenderung lebih mudah jebol.

jadi ane ulang lagi, yg bikin jebol ya debu2nya itu. (dg catatan kaga ente modding n overclock).

“MAU MURAH DAN BAGUS?”… ngimpi ente…

Sekarang ini banyak di jual laptop gaming dengan harga murah. Ngga perduli apapun mereknya… berhati2lah.

Saat sebuah komponen komputer di paksa bekerja ekstra a.k.a over work, maka komponen tersebut akan rawan jebol. Bayangkan saja, komputer desktop dengan system pendinginan yg lebih baik saja sangat rawan jebol bila di pake lari kencang (overclock, rendering n game). Apalagi sebuah laptop dengan system pendinginan yg cuman sak iprit.

“Mereka sudah di desain agar bisa sesuai di laptop”
a. Ente download hwmonitor dan lihat suhu prosesor pada waktu rendering dan gaming. Apakah mendekati suhu max prosesor (suhu max yg di tulis di boxnya) atau setidaknya biasa ¾ suhu max di box. Kalo prosesor ente seringnya nempel di limit akhir suhu max… wah… siap2 aja ente berbela sungkawa. Oke lah kalo g mati sekarang, tapi lihat setaon ato 2 taon lagi. Rata2 laptop murah yg di geber habis2an tewas mengenaskan dalam rentang waktu tersebut.
Dan kabar baiknya, itu adalah umur garansi habis. :))

b. Ane yakin kalo ente beli laptop dg dedicated vga pasti lebih ngacir waktu maen gem, dibanding dg leptop sejenis tapi dg vga onboard intel. Sekedar nostagila… waktu full load, vga add on desktop itu panas bgt. Toh walaupun kita sudah masang good cooling system.. kalo tuh vga di geber terus tetep aja umurnya g jauh2 dari umur garansi. Apalagi buat leptop yg yang ukurannya vga nya lebih mini, bila dengan kemampuan yang sama dengan vga desktop, harusnya dia jauh lebih panas. Intinya kalo ente pake dedicated vga di laptop dan ente geber terusan…. Siap2 lapang hati kalo laptop ente mati mendadak.

3. ANE BEKERJA DI 3D MODELLING DAN BUTUH LAPTOP BUAT KERJA
Beberapa orang menganggap bahwa dengan dedicated vga akan membantu pekerjaan mereka. Terutama untuk yg bekerja di 3d modeling (specially autocad, 3dmax dan skechup).

And as far as I know, in viewport performance purpose, those programs will take benefit too from gaming vga, due to they use open GL or direct 3D as the card uses in game.
Jadi secara teori apapun vga yang digunakan (game ato profesional) harusnya mampu meningkatkan kecepatan viewport.

back to topik...
(biar ngga ambigu,.. ini ane cuman mbahas vga dan kaitannya dengan 3d modelling, bukan gem)

pertimbangan ane kenapa ente tidak perlu vga gaming untuk 3d modelling di laptop adalah:

saat agan membaca kalimat pertama pada thread ane, dan ingin melanjutkan sampai kelar... ane bisa berkesimpulan kalo agan masih baru di dunia design (contohnya saya :( ). karena itulah saya berasumsi bahwa obyek yang agan handle belumlah terlalu besar dan agan juga belum memerlukan yang namanya perfect accuration in colour and line.

pada umumnya, kebutuhan komputer pada waktu design ada 2 step.
a. rendering viewport.. yang artinya kemudahan agan muter2 obyek kerja.
b. final rendering... adalah rendering akhir yang merubah 3d model ente menjadi real pics.

pada waktu rendering viewport, disinilah letak vga sangat berperan. vga yg bagus akan mempermudah agan memutar2 obyek kerja. jika file kerja kecil... spek minimum juga sudah cukup. tapi jika besar.. contohnya 3million poly di max... ada yang mengatakan bahwa vga game juga sudah mampu menghandelnya.


(tapi saya sendiri belum tahu kebenarannya) , jika anda menggunakan vga untuk mengejar kemampuan viewport, vga gaming dan professional dengan “family board” yang sama akan mempunyai kemampuan yang relative sama juga (pada aplikasi tertentu, misal 3dmax). Konon katanya, 3Dmax misalnya, adalah program yang berbasis open GL. Dan open GL yang digunakan sama saja antara untuk gem dan grafis. 


Tapi perlu di ingat, gunakan kelas yang tinggi sekalian jangan yang nanggung. Jika kelasnya value, maka hasilnya (secara teori) tidak akan jauh beda dengan vga onboard.

Dan setahu saya, walaupun dengan seri yang sama, vga game leptop akan selalu mempunyai skor yang berbeda lumayan jauh dengan vga gem desktop. (misal GTX 460). Itu baru seri GTX (harga leptopnya 8jt ke atas). lalu bagaimana dengan vga value di leptop value (yg harganya 5-6 jtan?) saya rasa kok nggak jauh2 amat ama onboard saya.

vga profesional menjadi sangat mahal karena ente akan mendapat yang namanya stability, accuracy dan capability.

Beberapa sumber mengatakan kalau di vga profesional (dengan spek yg sm dg vga gem tapi harganya 6-10x lipat) ada beberapa fitur yang diaktifkan. Dan fitur itu akan menambah akurasi, dan stabilitasi (tapi saya sendiri belum juga paham esensi mengenai hal ini). satu hal yang paling logis adalah vga profesional menjadi mahal karena dia sudah di sertifikasi (dan kadang untuk beberapa proyek membutuhkan "piagam" ini).

sedangkan pada tahap final render, renderer lama umumnya masih mengandalkan cpu. walaupun sekarang sudah bermunculan renderer yg di bantu vga juga.. tapi itung2an duitnya tetep g sepadan gan antara final rendering via vga vs via cpu. jatohnya bisa mahal banget. dan duit itu bisa ente konversikan ke render farm. dan ente sudah punya studio render sendiri (kek punya profesional renderer).

penjelasan lengkapnya silahkan googling dan tanya2 ke forum ato kamar yg lebih bonafide dan emang di tujukan untuk itu.

kaitannya dengan leptop yang agan beli... disini yang ane tekankan adalah "worth"
bukannya meremehkan agan2, tapi sepengetahuan ane... sebagian besar 3d modelling pemula hanya akan menyediakan bujet untuk membeli leptop di sekitaran angka 5 juta.. ato max 10 juta. kalo ini di konversikan ke "mesin modelling yang ideal".. tentu nilai tersebut masih jauh di bawahnya.

worth disini lebih ane tekankan ke arah ke awetan dan price/performance ratio.

vga gaming emang bisa meningkatkan kinerja rendering viewport... tapi bila di konversikan ke price/performance.. pilihan terbaik tetep jatuh ke vga onboard. dengan budget 7-8jt ente sudah bisa dapat i7, dan ini bisa jadi lebih berharga daripada ente pake procie rendah guna ngejar vga tinggi. bila ente punya planning panjang buat jadi 3d artis.. hemat ane ente beli aja medium intel onboard laptop dan simpan sisa uangnya untuk bikin desktop yang benar2 bagus.

kembali ke sketchup, autocad dan max.

dengan ngawur, ane berani berkonklusi seperti ini.

kita bandingkan i3+vga card murah vs i7+vga onboard. secara teoritis.. seharusnya dari kedua spek tersebut, i7 akan lebih tinggi nilainya waktu muter2 obyek di viewport. ekstrimya, ok lah kalo i3+vga card murah lebih unggul dikit. tapi dengan i7, agan akan mendapt keuntungan lain, yaitu kapasitas prosesor yg lebih besar, yg artinya final rendering lebih cepet, moving obyek/file lebih leluasa dan multitasking aplikasi lain dg lebih bebas. dan ujungnya adalah waktu memakai leptop yang lebih cepat, yang artinya leptop agan ngga kebakar kelamaan.

Saran ane, kalo ente tetep ngotot beli leptop buat kerja modeling, tapi dana miring.. beli aja yg procie nya cepet tapi vga nya onboard intel. Dan jangan ngomel kalo viewportnya ntar jatuh… inget gan.. “ono rego ono rupo”.

Mungkin bisa jadi alternative…
“Originally Posted by telorkuda
tambahan lagi gan
laptop dng procie intel terbaru (sandy bridge) yg menggunakan dedicated graphics, skrg dah pinter jg gan (khusus utk yg mempunyai on chip graphics seperti core i3)
di saat dia mobile (battery powered), dia pakai on chip graphics nya (intel GMA)
di saat butuh tenaga maksimal, baru deh seluruh kinerja dari dedicated graphics dikerahkan
gw lihat dan ngetest dikit lappie sepupu yg pakai core i3 2310 + radeon 6470, bisa diatur di windows dari catalyst control center nya.”


yang jadi masalah...
saat maen gem (hi-med gem), seluruh komponen akan di kerahkan semaksimal mungkin agar mendapat fps maksimal. cmiiw
dan ini ane yakin akan bikin leptop bener2 "hot". dan disinilah masalahnya


tapi system hybrid ini mungkin bisa jadi alternatif bila suatu saat butuh "boost" sebentar, tapi secara overall digunakan untuk pemakaian normal (ngetik2 n browsing2 ).

APA ENTE YAKIN KALO ITU BISA AWET?

Kalo ente pake buat render aka prosesor full load berjam2… or berhari2… ya pasti ngga lama lah umurnya. Tapi setidaknya dia lebih awet dikit… dikiiiiiiit daripada yg vga dedicated.

Soalnya kenapa? Suhu di chip onboard vga intel itu lebih adem daripada yg di dedicated vga. Konsekwensinya waktu maen gem dia kalah jauh dg dedicated vga.

JADI ANE G BISA MAEN GEM DONK?

Mo maen gem? Beli desktop aja. Bujet 10 jt dapet leptop mid-hi buat gaming, tp bujet 10 jt juga dpt very hi gaming than leptop. Saya tidak bilang kalo dapat very2 hi gaming machine, soalnya duit seberapa saja juga pasti habis kalo ente ladenin.

Contohnya ente pake i7 extreme, ato xeon sekalian, trus quad sli vga…, quad 32” native lcd… trus bla3x…. kalo kek gini 50jt juga bisa ilang.

Tapi at least, dgn 10jt, ente sudah bisa bisa gamegasm… (istilah gunung)… ente bisa dapet lcd full hd dan maen gem (dibeberapa gem) bisa pentok kanan semua. Kalo leptop?... (emang enak maen di 14”) wkwk


ANE G BISA MOBILE DONK?

Ente mo maen gem sambil lari2?... mo maen gem di tengah bunga lily?
Pikir dulu gan… ente maen gem seringnya “ber gua ria” di kamar ato di taman?

4. BAGAIMANA DENGAN LEPTOP LOKAL?
sekali lagi ane katakan (tuliskan dink ) bahwa ini adalah hasil pengamatan subyektif ane, berdasarkan bukti2 yg ane tau. jadi kalo agan punya pengamatan lain dan bukti lain, ane seneng banget kalo ada yg mo ngingetin.

pas ane beli leptop dulu, ane terlanjur keracunan analogi sepeda motor. kalo merek lokal pasti kualitasnya lokal jg. contohnya s*pr* 03 tiruan vs h*nd* gr*nd '93. jadi si 93 masih bagus2 aja di pake ampe sekarang di banding si 03 dg faktor reduksi nya yg "sungguh terlalu". terutama di mesin.. cepet bgt "ebrek ebrek"

secara yg ane punya yg '93 (ngga penting bgt sih)

back to topic.

dg mindset seperti itu, ane berpemikiran kalo se-tua2nya barang branded... pasti lebih lama awetnya daripada barang lokal. hal ini terbukti juga pada tape recorder, walkman (kalo masi inget), sandal jepit dll..

sekitaran taon 08 waktu ane beli leptop, sebenernya sudah mulai bermunculan laptop2 lokal... macam *** ,**** ,***** (sori sensornya burem)
kesan pertama waktu ane liat di pameran adalah plastiknya itu loh gan ... empuk2 gimana gt

dan saat itulah ane memilih ac*r, dg plastik built yg lebih baik. harapan saya sih dia awet, namun ternyata setelah 6 bulan make dvd nya jebol (pesan ts: dvd leptop jgn di pake bakar sering2, kalo mbaca g terlalu masalah), setaon kemudian engsel loyo, overheat, dan 2 taon sesudahnya ke alam rongsok

beda dikit ceritanya dengan temen ane yg beli lokal dg pemakaian yg wajar...
sampai saat ini masih fine2 aja tuh.. (dg catatan, plastiknya itu loh )

dari cerita ini ane berkesimpulan, kalo daleman leptop2 kasta bawah (yg 10-20jt ane kaga tau), onderdilnya aslinya sama2 saja. cuman beda di cashingnya doank. ama stikernya juga tentunya. ane juga baru nyadar kalo mereka juga pake chipset yg sama, procie yg sama dan beberapa interior yg sama.

bagaimana dg merek lokal yg sekarang?
ane rasa produsen dah mulai memperbaiki eksteriornya. silakan aja agan datang ke pameran dan bandingin sendiri.

spek sama tapi harga jauh lebih murah? apa konsekwensinya?
pada umumnya, resiko membeli merek lokal adalah:

1. harga jual kembali yg cenderung di bawah laptop branded, tapi jika sama2 harga baru di banding harga seken.. ternyata rasionya masih bagus yg lokal.

soalnya kenapa?
leptop seken (normal kondisi hidup), rata 2 di jual separo harga. misal agan beli branded 8jt.. siap2 aja di jual 4 jt an. dg merek lokal spek sama, paling sekitaran 6jt, yg mungkin masih bisa laku 3jt an. yg mana yg rugi paling banyak?

2. servis center masih sediki dan kadang walopun ada dia cuman titip barang doank.
pada merek2 branded, umumnya mereka bisa memperbaiki laptop di kota yg bersangkutan. sedang laptop lokal, untuk kota2 kecil seringnya di kirim ke tempat yg rada "pusat" dulu, dan ini artinya waktu tunggu yg membengkak.

untuk memastikannya, silahkan agan cek di servis center terdekat laptop agan nantinya di oper2 ato langsung di perbaiki di tempat. ato bisa juga tanya temen2 yg dah punya pengalaman ama servis center tersebut.

3. prestise gan!
pernah denger g status pesbuk.... "senangnya hotspotan make v*io yg baru"..
apa pernah denger kek gini jg? "lagi di cafe mejeng bareng *x*o terbaru"

di kaskus sendiri juga banyak kok group2 leptop lokal... silakan agan intip2 dan nguping pengalaman mereka dg leptop lokalnya...

btw, semua ane kembaliin ke agan.. bijak2lah dalam membeli sesuatu.
semoga bermanfaat.


Quote:
(ini yg paling penting).

jargon laptop amd pada awal taon 08 adalah munculnya "chep gaming leptop". kalo ini pendapat ane pribadi ya mohon maap. tapi waktu itu kyknya banyak jg seller yg bilang kek gitu. prakteknya, walopun dia onboard, tapi buat gaming jauh lebih enak daripada onboard intel. secara waktu itu juga sudah ada leptop dedicated vga, tapi harganya belom seperti sekarang. pada waktu itu, yg ada di otak ane, gaming machine harusnya lebih cepet, lebih kuat dan lebih ok. sehingga hal itulah yg membuat ane memforsir tuh leptop. maen gem di max2in lah, ngrender g aturan lah, ato panjer sesuka udel ane.

tapi ternyata takdir berkata lain...

dan ane nulis ini agar orang ngira2 waktu makek tuh leptop... terutama yg ada embel2 "gaming" nya
sekenceng2nya, setangguh2nya laptop, kalo di pake overwork tentu akan lebih cepat mencapai batasannya.

dan ane bukannya melarang anda beli amd, tapi anda harus lebih berhati2 kalo membelinya. hati2 buat:
1. jaga suhunya
2. jaga ketersediaan stok
3. jaga pemakaian

dan yang jelas2 ane minta ente hindarin adalah membeli laptop dg dedicated vga. bila terpaksa mo beli, gunakanlah seminimal mungkin. bila dipakai minimal..
"ente beli buat di pasang ato di pajang?"

SARAN TERAKHIR DARI SARAN2 ANE… HAHAHAH

1. JANGAN SEKALI2 MAENIN LAPTOP DI ATAS KASUR, TAPLAK MEJA (KAIN) DAN BAHAN2 LEMBUT LAINNYA YG BISA MENUTUP VENTILASI.
Di jamin laptop ente bakalan cepet koit. karena kenapa?
a. kasur dkk akan menutup ventilasi inlet (udara masuk) ke laptop. inlet ini biasnya terdapat di bawah ato di samping. tapi lebih seringnya di bawah.
b. kasur dkk (terutama yg kapas dan debunya banyak) akan mempercepat penyumbatan di outlet (jalan udara keluar), yg hasilnya bikin cepet koit jg.

2. bila di letakkan di atas meja yg ada taplak meja (bahan apapun yg terbuat dari kain), usahakan untuk di beri bahan yg keras, rata dan tidak berdebu. contohnya kertas.

3. kaga usah modding aneh2 bila ente tidak terlalu paham. contohnya overclock, undervolt, ganti pasta dkk... ane jamin kepuasan yg ente dpt dari keberhasilan modding tidak akan sebanding dg pedihnya kehilangannya...
*biarin aja ky apa adanya dari pabrik*

4. kalo laptop ente sudah kaga garansi, usahakan secara periodik membuka dan membersihkan debu2 di dalam. terutama pada fan, inlet dan outlet. waktu masang kembali, gunakan pasta yg baik (50-100rban), jgn yg 5rb an.

5. kaga usah beli cooler. simpen aja duit 20rb ente. percuma gan ente kasih cooler.
cooler tuh cuman ngademin cashingnya doank. anginnya kagak bakal nyenggol ke motherboard ato procie. kalopun nyrempet... tuh dikiiiiitttt bgt.

trus ada yg bilang kalo cooler buat mbuang udara panas... ehm... btw coba cek lptp ente (kalo punya tentunya ) outlet (saluran udara keluar) tuh terletak di bawah ato di samping?

alasan paling logis make cooler ya cuman agar udara masuk "agak" tambah lancar. tapi aslinya ente kaga pake kaga ngaruh.
dan ingat juga kalo cooler tuh juga butuh setrum yang artinya kalo agan pake batere, setrum di batere jadi lebih cepet habis.

(sori ya buat yg jualan cooler)

6. beri ram yg melimpah.
berhubung harga ram udah rada2 murah, ente kasih yg gede an sekalian. kalo ente make xp, ram gede (4 Giga ke atas) akan sangat membantu. kalo mempercepat tentu saja jawabannya tidak. soalnya kecepatan yg nentuin procesor. tapi ram gede akan membantu menampung program2 yg banyak biar prosesor tidak ikut2an mikir nyusun antrian program.

7. Saat agan minta rekomendasi seseorang untuk beli sesuatu, Jangan sampe agan nyalahkan orang yg ngrekomendasiin tersebut. Secara ente pas beli (kalo ente sampe minta rekomendasi) bisa di pastikan kalo ente lebih kaga mudeng. Kalo ternyata yg ngasih rekomendasi salah, ya maapin aja. secara roker jg manusia, jadi kebetulan aja prediksinya lg meleset.

Makanya kudu sabar dan rajin cari info, baca review, baca chart dan tanya2 ke forum2. Intinya beli sendiri tanggung jawab sendiri.

8. Berdoa lah waktu ijab qobul beli laptop. dan jangan lupa sukuran.. minimal ama tetangga ato teman sekost ato minim temen sekamar . sukuran ini g usah di pikirin akan di terima tuhan apa ngga. tapi setidaknya kalo agan seneng beli barang baru, bagi juga kesenengan agan ama orang laen.
kalo agan pelit, ati2 kalo di doain dalam ati ama orang yg ngiri..
(nih fiktif tapi real gan)

9. mending batere agan di pasang terus saja. alih2 menjaga umur batere, resiko bongkar pasang jauh lebih besar gan.
a. pin colokan batere aus/patah
b. walopun agan pake ups, setrum di leptop kok kayaknya kurang "nyes" dibanding kalo agan masang juga batere
c. katakanlah dalam 1-2 taon batere drop, agan bisa beli baru lagi di sekitaran harga 600rb an.
d. denger2 charger sekarang dah rada pinter kok gan, dia mutus setrum waktu batere full dan kalo batere full, setrum numpang lewat doank (ini perlu di klarifikasi)
mungkin ini bisa menambah pertimbangan agan2

10. gunakan dvdrw laptop sejarang mungkin. terutama untuk burning... gunakan kalo kepepet bgt. soalnya dvd leptop yg di pake bakar cenderung lebih gampang jebol.
hindari juga membaca cd yg jelek (contoh:baret). cd seperti ini akan cepet merusak optic yg pada umumnya kekuatannya dibawah dvdrw desktop.

11. gunakan film untuk menutupi lcd, karena kalo lcd kena debu/kotor, dan agan tidak hati2 waktu membersihkannya, maka akan muncul baret yg kemungkinan besar bersifat permanen.
kalo tidak kuat beli film, bisa pake mika potokopian, tapi ya itu... bentuknya rada2 aneh. tapi fungsinya sama kok gan.

12. keyboard protector setau ane barang yg mungkin bisa percuma kalo agan beli. baru di pake bentar aja langsung nggulung2 g karuan.

13. Belilah apa yg ente butuhkan, bukan yg ente ingikan.

14. Jangan terlalu mudah terperdaya dengan poster, sales ato new news… cari info dulu yg lengkap kalo mo beli2.

NB:
1. ane sebernarnya bukan intel lover, ane cuman prihatin kenapa system di luar intel lebih banyak yg trobel (maksud ane ini khusus di chipset mobo, dan vga). ane sendiri pake desktop AMD base.
2. Sori bgt buat amd lover kalo tulisan ane disturbing.

in memorian... ac*r 4250
lanjutannya :
1. Dongeng newbie about ram
2. awal2 waktu ane latian ngerakit kompi sendiri
3. apakah beda merek komponen kompi berimbas juga pada beda performa?
4. kalo bingung duit dikit musti di apain buat kompi
5. apakah agan setuju tentang sudut pandang ane mengenai jargon "gaming leptop"?
6. Tidak ada yg mutlak didunia komputer
7. cara ngitung price performa (ngasal mode on)
Quote:
alesan ane salah kamar gini ya buat mancing orang2 yg belom mau dan males mau belajar kompi. kalo agan dah paham ane mohon maaf bgt.

yg bikin jengkel tuh kalo pas mo beli dia nanya "bagusnya apa ya?"..
trus tar jika dikemudian hari ada apa2, pawangnya yg disalahain.
trus kalo ada apa2 dikit juga, pasti bisanya cuman rewel doank.

ini 2011, komputer sudah menjadi kebutuhan... kalo bisa mandiri donk bos!
minimal tahu spek dikit, cara instal dan repair2 ringan. baru kalo rusak berat di bawa ke bengkel.

secara hari gini kalo orang belom paham (mohon maaf atas bahasa ane), dia cenderung beraaatttt untuk belajar sesuatu yg baru. harus sering2 di pancing agar belajar karena tertarik.

kalo ini ane taro di
1. ane sebernarnya bukan intel lover, ane cuman prihatin kenapa system di luar intel lebih banyak yg trobel (maksud ane ini khusus di chipset mobo, dan vga). ane sendiri pake desktop AMD base.
2. Sori bgt buat amd lover kalo tulisan ane disturbing.

in memorian... ac*r 4250

Komentar

Postingan Populer