Desain Interior dan Eksterior Rumah Tipe 21 m2

Desain interior dan eksterior rumah tipe 21 m2 kadang mulai dilupakan orang karena tipe rumah ini merupakan tipe paling simpel dan paling kecil yang lazim dibuat pengembang. Karena ukurannya yang "ter" kecil, otomatis harganya adalah yang "ter"murah, sehingga buat penganut paham "seni itu mahal lho"... maka ditinggalkanlah rumah tipe ini.
Lakukanlah sedikit ekspolitasi pada eksterior (terutama tampak depan), dan rumah tipe 21 sampean akan kelihatan sedikit lebih fresh. Dengan sedikit batu alam, maka hanyutlah dalam dunia "minimalisasi".

Skema layout interior seperti ini (mungkin) adalah skema "wajib" rumah tipe 21 m2 karena ukurannya yang mungil. Kemungkinan modding yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan mengganti warna dan perabot (pilihlah yang murah, minimalis dan sedikit artistik ).


Dan berhubung ini adalah post pertama saya.. dan juga karena masih belajar...
1. maaf saja kalau hasilnya rada2 ngaco. :P
2. maaf juga kalo BWK. wkwkwk
3. silakan di kopas, dan di pake se enak udelnya sampean
(mumpung kaga ane kasi watermark) wkwkwk

Ini (maksud saya tadinya) adalah gambaran di lingkungan perumahan tipe 21. Umumnya pengembang tidak memberikan jasa "different style for different soul". Tapi sayang mobilnya gegedean, jadi "maksudnya" tidak kelihatan. wwkkw.

Sebelumnya saya mohon maaf kalau menyertakan gambar yang bwk (bandwith killer). Pic ini berukuran hampir 1 Mb dg resolusi 1400x800. Tapi saya rasa nggak apa2 lah, wong sudah terlanjur dibuka kok. wkwkkw. Ini trial saya atas lanjutan gambar diatas, semoga ini bisa lebih menggambarkan kawasan rumah tipe 21 m2. (setidaknya, daripada gambar mobil GJ diatas).



Denah ini mungkin bisa memberikan gambaran yang lebih baik pada daripada visualisasi  layout  rumah yang diatas. Karena ukurannya yang (biasanya) presisi di angka 21 m2, maka saat mendesain (terutama saat memilih perabot), harus sampean ukur dengan teliti perabot yang dibeli.




[SEDIKIT BASA BASI]


Rumah ini memang murah (bagi yg punya duit), setahu saya, harga bangunannya saja nggak nyampe disekitaran 1jt/m2 (harga developer). Sedangkan harga bangunan normal saat ini ada disekitaran angka 2-2,5jt/m2. Konjungsinya adalah, (mari berburuk sangka) tentu saja bahan yang dipakai dibawah standar. Di beberapa perumahan bisa kita lihat kalau rumah tipe ini umumnya rawan retak dindingnya, pintunya gampang rusak dll.

Karena harganya yang hanya bisa dijangkau oleh segelintir kalangan (kalangannya sih segelintir, tapi anggotanya merupakan sebagian besar penduduk kota) dan itupun dengan susah payah pula, maka tak heran kalau rumah ini umumnya kurang apresiasi, kurang dirawat dan kurang imajinasi.

Oh ya, mengenai program eliminasi rumah tipe ini,....

Entah ini hasil empati atau konspirasi,
Apakah ini buah kepedulian agar rakyat miskin (menurut saya sih nggak miskin2 amat, wong rumah 21 yang belum terjual di Semarang aja harganya masih 60-70jt an yang bisa dicicil 300-500rban/blm) dapat tempat yang "layak"? 
Ataukah hasil kongkalikong dengan pengembang agar untung yang didapat semakin besar. (Setahu saya rumah 27 harganya disekitaran angka 100jt an).
Mungkinkah ini adalah proyek penggusuran massal "manusia2" yang hanya memiliki sedikit "kertas ajaib"?................. silakan jawab dalam hati.

[TOLONG JANGAN SAKIT HATI]
Namun buat sampean yang sudah terlanjur (sebenarnya ini rejeki jg lho, wong saya aja sampe sekarang belom punya rumah) membelinya, dan andaikan keadaan rumah anda seperti gambaran saya diatas (sekali lagi maaf, tidak ada sedikitpun niat dlm hati saya melecehkan), sekalian belajar saya coba bereksperimen dengan rumah tipe 21 ini. Semoga hasilnya bisa menjadi masukan positif buat rumah anda agar (mungkin) tampak sedikit lebih fresh.

Dari sisi teknis, disini saya menggunakan displacement (yang notabene menghabiskan hampir semua RAM yg ada). Dan walaupun sederhana, dalam rumah tipe 21 ini kita dapat melatih hampir semua hal yang ada di semua tipe rumah pada umumnya. mulai dari aplikasi material alumunium, glass, water, fabric, plastic, wood, ceramic dan banyak lainnya. Jadi bisa dikatakan (semoga saja) bila bisa ini, maka sampean juga bisa di rumah2 ukuran yang lain.

Dengan sedikit modifikasi pada halaman belakang, rumah tipe 21 sampean sudah jadi seperti rumah "mewah" orang2 umumnya. Pasalnya kebanyakan orang yang membeli rumah tersebut mengkategorikan "mewah" saat rumah tersebut mempunyai "public privat" room sendiri. 


Tambahkan beberapa tanaman hias kesukaan anda (tidak perlu yang mahal2, kalo perlu sayuran sehari2 pun jadi), maka taman belakang rumah 21 sampean akan kelihatan sedikit lebih hidup.
(dan tentu saja sayurannya pun bisa dimakan jg loh)



Sebenarnya ini visualisai favorit saya dari rumah tipe 21 ini, tapi sayang renderannya sedikit mengecewakan. Dengan sedikit lampu2 murah dan bola2 kaca bekas, lampu taman seperti ini pun sepertinya akan "mudah" sampean dapatkan.



Salah satu cara menyiasati kamar tidur yang sempit di rumah tipe 21 ini, gunakanlah perabot (seperti yg saya bilang berulang2 tadi) dengan seminimal dan se-efisien mungkin. Perabot gantung mungkin bisa sampean lirik seperti lemari buku di atas itu.




"Buku adalah jendela dunia"... itu mah kata penjual buku. Sebenarnya fungsi utama meja ini adalah untuk meletakkan barang-barang yang saat butuh harus bisa mudah dan cepat diambi (misal hp). Dari sisi desain interior di rumah tipe 21 ini, meja dan lampu tersebut juga saya maksudkan untuk mengimbangi warna coklat + kuning yang terlalu "over".  Sehingga (harapannya) keseimbangan warna bisa sedikit didapat. Penggunaan material kaca juga bisa memberikan efek luas pada ruangan
(saya yakin kalo yg terakhir sampean semua sudah sering dengar).

Bila sampean ada dana berlebih, bisa juga rumah tipe 21 tersebut "ditraktir" parket (yang ini lumayan menguras kocek). Solusi lebih murahnya sampean bisa gunakan potongan kayu limbah pabrik, trus difinishing. Dengan pengerjaan dan kreatifitas yang baik, saya yakin hasilnya akan menyamai parket yang mahal itu.  Mengenai sudut pandang kamera, mungkin di gambar kelihatan luas, tapi sebenarnya itu adalah efek distorsi kamera. Sebenarnya jarak kasur ke dinding tuh hampir mepet. 
Konjungsinya, kalau lain kali sampean lihat pamflet2 (terutama brosur perumahan), lihat dengan teliti ukurannya, kalau bisa sekalian lihat riil nya.. biar sampean nggak jadi "korban iklan". 

Salah satu cara agar kamar mandi tampak lebih bersih adalah membuatnya seringkas mungkin. Bila air di lingkungan perumahan tipe 21 sampean aman jaya, maka bak mandi bisa dihilangkan agar kesannya semakin bersih. Tapi bila seperti dikebanyakan tempat (kalau perinsipnya ada harga ada rupa), maka bak mandi tersebut wajib dibuat.


Sebenarnya agak aneh juga memasang TV LCD di rumah tipe 21 ini (dengan jargon ini tv mahal), tapi berhubung harga tv sekarang nggak terlalu mahal lagi... jadi saya kira mungkin2 saja.
Atau mungkin solusi lebih hematnya, sampean beli saja monitor 18,5" (sekitar 800-1jt an) dan belilah sebuah tv tunner untuk monitor  (sekitar 100-150rb an) dan anda sudah mempunyai sebuah tv lcd.
Tapi sayang, resolusinya masih lumayan kurang memuaskan.


Sofa seperti ini mungki sedikit kurang lazim di sini, tapi bila sampean punya kenalan tukang sofa, saya yakin dia dapat dengan mudah membuatnya. Dengan bahan2 yang murah tapi artistik, sampean mungkin sekali mempunyai rumah tipe 21 yang futuristik.



Dapur biasanya merupakan bagian terkotor dari rumah, dengan desain interior seperti ini, konsekwensi yang harus sampean terima adalah "jangan malas bersih2". wkwkkw
Dan rumah tipe 21 anda akan fresh selalu.














Postingan Populer